Tarian Tradisional Indonesia - Tari Cakalele adalah salah satu jenins tarian perang tradisional yang berasal dari Maluku (Ambon) yang kini ttarian cakalele mempunyai fungsi untuk menyambut para tamu kehormatan dalam perayaan adat. Dalam tarian Tari Cakalele pada umumnya beberapa penari pria menggunakan senjata parang sedangkan untuk penari wanita memakai sapu tangan atau lenso.
Tari Cakalele Maluku
Rata-rata kostum yang dipakai dalam Tari Cakalele, untuk penari laki-laki lebih dominan memakai gaun yang berwarna merah dan warna kuning dan menggunakan tutup kepala yang disisipkan dengan bulu yang berwarna putih.
Warna merah yang dikenakan juga sebagai celana pada penari menyimbolkan kepahlawanan, atau keberanian dan rasa patriotisme. Sedangkan untuk parang yang di gunakan melambangkan harkat dan martabat masyarakat Maluku yang akan dijaga sampai mati.
Selanjutnya, perisai dan teriakan beberapa penari melambangkan gerakan memprotes melawan sistim pemerintahan yg tidak berpihak pada rakyat. Dalam tarian Cakalele sendri dibawakan sekitar 40 penari pria dan wanita.
Tarian ini dilaksanakan secara berpasang-pasangan dengan diiringi musik drum, glute, bia atau sejenis musik tiup. Diluar itu ada pula yang mengatakan bahwa tarian Cakalele adalah tarian sebagai bentuk penghormatan pada nenek moyang bangsa Maluku yang merupakan seorang pelaut.
Dalam melaksanakan tarian ini, arwah nenek moyang mereka bisa masuk tubuh si penari, hingga masyarakat asli Maluku meyakini bahwa tarian ini adalah tarian penghormatan pada nenek moyangnya.
0 komentar:
Posting Komentar
..::Terima Kasih Atas Kunjungannya::..
Silahkan tinggalkan komentar Anda segala bentuk kritik dan saran kami harapkan dari pembaca sekalian..!!!
Komentarlah dengan kata-kata yang sopan and NO SPAM..!!!
Thanks.